Rabu, 23 September 2015

Hakekat Kemenangan Dakwah


Wahai pejuang Islam jnganlah kalian berpikiran…
kemenangan bergantung pada jumlah dan persiapan perjuangan kalian, namun kemenangan kalian bergantung pada keyakinan akan kekuatan dan pertolongan Allah.
Bukankah tentara thalut diseleksi Allah …disaat tentara butuh air minum…
Allah menguji keyakinan mereka…
apakah yakin melaksanakan perintah Allah sukses…
atau mendahulukan kebenaran rasional strategi perang lalu mengesampingkan perintah Allah yaitu hanya minum satu cawukan tangan. Maka, hanya sedikit tentara thalut yang taat sehingga satu satunya pondasi kemenangan thalut adalah keyakinan kemenangan bergantung pada ijin dan pertolongan Allah….
Alqur’an menyebut dengan redaksi: “..mereka yang yakin pertemuananya dengan Allah (berkata) “berapa banyak kelompok sedikit mengalahkan kelompok yang banyak karena ijin dan pertolongan Allah”..(terj. QS.2;249).
Sekali lagi,
Ingatlah kemenangan kaum muslimin adalah saat para pejuang bergantung pada keyakinan akan kekuatan, kekuasaan, dan pertolongan Allah bukan bergantung pada jumlah dan kekuatan fisik.
walaupun jumlah dan persiapan perjuangan adalah diantara sebab tapi tidak boleh bergantung pada sebab.
wahai pejuang Islam ketahuilah memperbanyak jumlah dan persiapan perjuangan akan segera diberi kemenangan bila tidak banyak kemaksiatan kepada Allah karena kemaksiatan memperlambat datangnya pertolongan Allah:
1. Berbangga dengan jumlah yang banyak, kaderku banyak.., massaku banyak…
2.Kemaksiatan pejuangnya…dakwah tapi melupakkan berbakti pada orang tua, merendahkan , tidak hormat, kata kasar kepada orang tua yang belum bergabung dalam perjuangan , menyerukan islam kaffah tapi belum menjadi anak sholih, suami sholih, istri sholihah, ayah sholih, tetangga sholih, pekerja sholih, suka muhasabah orang lain tapi marah ketika di muhasabah orang lain…
Ya Allah bantu kami untuk utuh dalam taat kepadaMU…
3. Suka berbantah-bantahan dalam implementasi perjuangan hingga saling mencaci..blok-blokan..sehingga soliditas perjuangan menjadi lemah … memang boleh saling menasehati…mengingatkan..tapi berakhlaklah..lembutlah dalam sikap, munculkan sayang dalam hatimu saat mengingatkan saudaramu, ucapakan dengan perkataan ma’ruf dan doakan saudaramu…
InsyaAllah Allah menyayangi kita semua….dan segera menolong perjuangan kita.
Wallahu a'lam
(copas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar